P R A M U K A
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama : Reno
Kelas : XII IPA
SMA SANTO PETRUS KETAPANG,
28 NOVEMBER 2012
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kita panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya saya bias menyusun makalah tentang Kepramukaan ini.
Pada
makalah ini kita membahas tentang pentingnya Pramuka bagi masyarakat Indonesia.
Karena adanya kepramukaan kita dapat mempertkuat persatuan bangsa,
menghormatiti, bangsa dan Negara sendiri karena tanpa semangat kepramukaan
bangsa Indonesia tidak akan mengenal yang namanya kemeliteran yang kokoh.
Karena
Kepramukaan kita dapat membangun jiwa perkasa dalam membela tanah air dan
bangsa sendiri.
Diharapkan
bagi pembaca makalah ini dapat memanfaatkan apa yang telah di cantumkan dan
yang telah dianalisa menurut penelitian yang sudah di lakukan, dan si pembaca
diharapkan menekuni dan mengamalkannya.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………...…i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………ii
BAB
I PENDAHULIUUAN………………………………………………………....1 1.1
Latar Belakang……………………………………………………………..1
BAB
II SEJARAH
PRAMUKA INDONESIA………………………………….…....2 2.1 Sejarah Singkat Gerakan Pramuka……………………………………….....2
2.2 Perkembangan Gerakan Pramuka……………………………………...…....3 2.3 Lambang Gerakan
Pramuka………………………………………………...4
3.1
Kesakaan Satu karya………………………………………………………..6
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………......9
4.1 Kesimpelan………………………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sedangkan
yang dimaksud ”Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar
lingkungan sekolah dan
di luar lingkungan keluarga dalam
bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan, yang
sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.Kepramukaan adalah sistem pendidikan
kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan
masyarakat dan bangsa Indonesia.
BAB II
SEJARAH
PRAMUKA INDONESIA
2.1 Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia
merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan
bagian dari sejarah perjuangan bangsaIndonesia. Untuk itu perlu diketahui
sejarah perkembangan Kepramukaan di IndonesiaGagasan Boden Powell yang
cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk
Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu
dibawa keIndonesiadan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia
dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan
Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan
nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk
manusiaIndonesiayang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga
muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders
Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche
Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah
Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan
nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran
nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan
seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung
menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI
(Persatuan Antar PanduIndonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat
Persaudaraan KepanduanIndonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang
Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk
Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan
dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala
sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan
Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3
federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September
1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI
(Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga
federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan
KepanduanIndonesia).
Karena masih adanya rasa golongan
yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan
kepanduanIndonesiaakan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan
Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan
Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir.
Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir
Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka
oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayahIndonesiayang
diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain
yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang
keberadaannya.
2.2 Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar
gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan
yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan
sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata
lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang darikotake desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari
sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat
Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk
Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas
Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang
pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah,Yogyakarta,
Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun
1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi
bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka
Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang
muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka
Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di
dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan
pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan
pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.
2.3 Lambang Gerakan Pramuka
Lambang gerakan pramuka adalah tanda
pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh
Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di
lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961.
Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu
adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
1.
Buah
nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di
Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.
Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka
merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsaIndonesia.
2.
Buah
nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang
itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan
jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia.
3.
Nyiur
dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun
juga.
4.
Nyiur
tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi
diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai
cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap
tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.
Akar
nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad
dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan
landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan
yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6.
Nyiur
adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan
diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara
RepublikIndonesiaserta kepada umat manusia.
Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat
digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal
administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat
pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai
dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.
BAB III
ISI
3.1 Kesakaan Satu Karya Bakti Husada
(Saka Bakti8 Husada)
Satuan
Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan,
pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk
membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka
Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan
Saka Bakti Husada Tingkat Nasional. Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah
untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu
melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan
masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan
satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani
peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya
dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik
untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan
perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Satuan
Karya Pramuka (Saka) Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa
cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan
perairan dalam.
Satuan
Karya Pramuka (Saka) Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan
ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta
dalam pembangunan nasional.
Tujuan
dibentuknya Saka Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-kader bangsa yang
ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui
pendidikan kebhayangkaraan di dalam Gerakan Pramuka. Kegiatan kesakaan
dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan
kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut
dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi
kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya
dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Satuan
Karya Pramuka (Saka) Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam
rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup.
Tujuan
dibentuknya Saka Wanabakti adalah untuk memberi wadah pendidikan di bidang
kehutanan kepada anggota Gerakan Pramuka, terutama Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega agar mereka dapat membantu membina dan mengembangkan kegiatan
pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, melaksanakan secara nyata,
produktif dan berguna bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai baktinya
terhadap pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
Satuan
Karya Pramuka (Saka) Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional.
Tujuan
dibentuknya Saka Dirgantara adalah untuk memberikan suatu wadah kegiatan dan
latihan di bidang kedirgantaraan bagi anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan
nyata dan praktis di bidang kedirgantaraan yang berguna, baik untuk dirinya sendiri
maupun untuk masyarakat, bangsa dan negara.
SATUAN KARYA KELUARGA BERENCANA (SAKA KENCANA)
Satuan
Karya Pramuka (Saka) Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan
untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam
bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.
Tujuan
dibentuknya Saka Wanabakti adalah untuk membina anggota Gerakan Pramuka agar
dapat menjadi tenaga kader pembangunan dalam bidang Keluarga Berencana,
Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan guna memantapkan pelembagaan
NKKBS sebagai cara yang layak dan bertanggungjawab dari seluruh keluarga dan
masyarakat Indonesia.
Satuan
Karya Pramuka (Saka) Tarunabumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk
meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman,
keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan
kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan
pembangunan pertanian.
Tujuan
dibentuknya Saka Tarunabumi adalah untuk mewujudkan kader penerus perjuangan
bangsa dan pembangunan nasional di bidang pertanian dengan menyediakan wadah
pendidikan luar sekolah di bidang pertanian kepada para Pramuka terutama
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta kepada pemuda calon anggota Pramuka
dan para peminat yang memenuhi persayaratan.
Satuan
Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai
dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan
bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor
182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam
usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan proses
pembuatan sistem informasi ini, maka dapat disimpulkan perubahan-perubahan yang
terjadi didalam lembaga pendidikan ini yaitu :
Pendidikan
Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang
penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsaIndonesia. Untuk
itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna
menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi
para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 14-25
tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang
masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki
Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat
diperoleh Pramuka yang
bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang
disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap
saka, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu
saka yang disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain
melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.
DAFTARPUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Ambalan_Penegak
http://dkc1205.dikti.net/index.php?option=com_content&view=article&id=19&Itemid=27
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=400&Itemid=79