Sabtu, 14 Desember 2013

JURNAL PENDEK TENTANG TANAMAN PISANG











Banana
(Musa Paradisiaca, Linn.)
Sinonim :
Familia:
Musaceae

Description:
This plant originated in Asia and spread in Spain, Italy, Indonesia, America and other parts of the world. Banana plants like natural area open enough sunlight, suitable to grow in lowland until height of 1000 meters above sea level. Basically the banana plant is a plant that does not have true stems. Trunk formed from the development and growth of the stem sheath that surrounds the long soft shaft, rod actual banana weevil found in hidden in the ground.

Bahasa Indonesia
Uraian:
Tumbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah
Nama Lokal :
Banana (Inggris), Tsiu, Cha (Cina), Pisyanga, Kila (India); Pisang (Indonesia), Klue (Thailand), Pyaw, Nget (Burma); Gedang (Jawa), Cau (Sunda), Biu (Bali), Puti (Lampung); Wusak lambi, lutu (Gorontalo), Kulo (Ambon), Uki (Timor);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare;
1. Kanker Perut
    Bahan:  Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan
    benalu teh
    Cara membuat:  anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4
    gelas, kemudian direbus bersama dengan benalu teh tersebut
    sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
    Cara menggunakan:  diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore
    dan dilakukan secara teratur.
2. Sakit Kuning
    Bahan:  Buah pisang emas yang sudah masak
    Cara menggunakan:  makan buah pisang emas yang banyak.
3. Keluarga Berencana
    Bahan:  Bunga Pisang ambon
    Cara membuat:  direbus dengan air sampai mendidih
    Cara menggunakan: diminum airnya 2 kali sehari,  pagi hari dan
    sebelum tidur. Dilakukan selama 7 hari berturut turut sesudah
    menstruasi  atau melahirkan.
4. Pendarahan Usus Besar
    Bahan:  tunas/ anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
    Cara membuat: anak pisang diparut dan diperas untuk di ambil
    airnya sebanyak 2 gelas kemudian  direbus bersama dengan
    bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
    Cara menggunakan:  disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.
5. Pendarahan Rahim
    Bahan: tunas / anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
    Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 2
    gelas. Kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh
    tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
    Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari 1/2 gelas.
6. Mencegah Pendarahan Sehabis Melahirkan
    Bahan:  batang pohon pisang
    Cara membuat:  batang pohon pisang diparut untuk diambil airnya.
    Cara menggunakan:  disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
7. Sariawan Usus
    Bahan:  Kulit buah pisang kluthuk yang sudah masak dan buah
    pisang mentah.
    Cara membuat:  Kulit pisang kluthuk dan buah pisang mentah
    tersebut diiris-iris tipis, kemudian ditumbuk halus, diperas sampai
    keluar airnya dan diembun-embunkan semalam di luar rumah.
    Cara menggunakan:  diminum setelah bangun tidur / pagi hari.
8. Merapatkan Vagina dan Mencegah Pendarahan
    Bahan:  batang pohon pisang batu yang belum berbunga.
    Cara membuat:  Pohon pisang dipancung untuk diambil airnya yang
    bersih
    Cara menggunakan:  digunakan untuk mencuci Vagina setelah
    bersalin.
9. Ambeien
    Bahan:  buah pisang kluthuk yang masih mentah, adas pulasari
    secukupnya dan 1 potong gula merah.
    Cara membuat:  buah pisang kluthuk diparut untuk diambil airnya.
    Kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diaduk sampai
    merata.
    Cara menggunakan:  disaring dan diminum.
10. Cacar Air
     Bahan:  bonggol batang pisang kluthuk, adas pulosari
     Cara membuat:  bonggol pisang diparut untuk diambil airnya,
     kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata.
     Cara menggunakan:  disaring dan diminum.
11. Telinga Bengkak
      Bahan:  Kulit pisang kustruk
      Cara membuat:  Kulit pisang dipanggang dan dalam keadaan
      hangat-hangat diperas untuk diambil airnya.
      Cara menggunakan:  dioleskan pada bagian telinga yang bengkak.
12. Tenggorokan Bengkak
     Bahan:  Bonggol pisang kapok (kepok)
     Cara membuat:  Bonggol pisang diparut dan diperas untuk diambil
     airnya.
     Cara menggunakan:  dipakai untuk kumur.
13. Disentri
     Bahan: Bonggol pisang kluthuk
     Cara membuat: diparut untuk diambil airnya sebanyak 1/2 gelas
     Cara menggunakan: diminum 3 hari sekali
14. Diare (orang dewasa)
     Bahan:  buah pisang kapur mentah
     Cara membuat:  dibakar
     Cara menggunakan:  dimakan
15. Diare (Bayi)
     Bahan:  buah pisang kapok (kepok) mentah
     Cara membuat:  diiris-iris dan digoreng tanpa minyak
     Cara menggunakan:  dimakan oleh ibu yang sedang menyusui bayi
     tersebut.
16. Amandel
     Bahan:  bonggol batang pisang
     Cara membuat:  diparut dan diperas untuk diambil airnya
     Cara menggunakan:  diminum.
17. Mencegah Infeksi 
     Bahan:  getah pelepah daun pis