Lingkungan Sekolah yang NyamanMemacu
Siswa
Untuk Berprestasi
SMA/SMK Santo Petrus
Ketapang
SMA/SMK
SANTO PETRUS KETAPANG
29
JULI 2012
Lingkungan Sekolah yang NyamanMemacu
Di susun Oleh
SMA/SMK Santo Petrus
Ketapang
SMA/SMK
SANTO PETRUS KETAPANG
29
JULI 2012
Lingkungan Sekolah yang Nyaman
Memacu
Siswa Untuk Berprestasi
“Kebersihan sebagan dari
Iman.”
Mungkin sudah banyak penelitian tentang “Hubungan Antara Prestasi
Siswa dengan Lingkungan Belajarnya”, tapi sedikit sekali penerapannya di
Indonesia. Bahkan pemerintah sendiri sangat kurang memahami akan kebutuhan
generasi penerus mereka ini. Entah kurang memahami atau mungkin sibuk dengan
urusan pribadi mereka masing-masing?
Sekolah di negara maju, dalam foto ini adalah sekolah di Amerika
Melirik sekolah-sekolah di negara tetangga kita, sebut saja di
Singapura, Malaysia, atau Australia, tentunya kita sudah ketinggalan jauh
dengan fasilitas dan lingkungan sekolah mereka yang nyaman. Terlebih, siswa di
sana juga mendapatkan kewajiban yang mengikat untuk sama-sama merawat
lingkungan di sekitar sekolah. Mungkin itu sebabnya siswa-siswi di
negara-negara tetangga kita lebih berkualitas secara rata-rata daripada di
Indonesia.
Jika kita mencari korelasi antara lingkungan sekolah yang nyaman
dengan prestasi siswa di sekolah, maka didapatlah fakta bahwa proses belajar
mengajar itu memerlukan ruang dan lingkungan pendukung untuk dapat membantu
siswa dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Mengapa begitu? Karena
belajar memerlukan kondisi psikologi yang mendukung. Jika para siswa belajar
dalam kondisi yang menyenangkan dengan kelas yang bersih, udara yang bersih,
dan sedikit polusi suara, niscaya tingkat prestasi para siswa juga akan naik.
Lingkungan Pekarangan Sekolah yang Nyaman
Bagi para siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan
lingkungan pekarangan sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Tidak
itu saja, bagi para siswa di tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak,
lingkungan dengan taman bermain yang tercukupi akan membuat tumbuh kembang anak
menjadi baik dan menyenangkan. Hal ini juga sesuai dengan dasar-dasar
pendidikan yang memang dibutuhkan oleh siswa. Bukankah lebih baik bermain-main
sambil belajar, daripada belajar sambil main-main?
Apa saja syarat-syarat lingkungan sekolah yang nyaman?
1. Lapangan bermain
Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting
bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan
ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat
digunakan untuk kegiatan bermain siswa, kegiatan upacara/apel pagi, dan
kegiatan perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.
2. Pepohonan rindang
Semakin pesatnya pertumbuhan sebuah daerah menyebabkan pepohonan
rindang habis ditebangi untuk dijadikan bangunan, terlebih jika harga tanah
ikut melonjak naik. Inilah yang menjadikan jumlah oksigen berkurang. Oksigen
adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar oksigen yang sedikit pada
manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat, padahal nutrisi
yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh darah ke seluruh tubuh kita.
Karena itulah dibutuhkan banyaknya pohon rindang di lingkungan pekarangan
sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
3. Sistem sanitasi dan sumur resapan air
Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah
lingkungan layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka
seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar
mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri
air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor
lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik
nyamuk.
4. Tempat pembuangan sampah
Sampah adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi kemajuan
suatu peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula
orang-orang di tempat itu. Terbukti dari kesadaran penduduk-penduduk di negara
maju yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam masalah sampah
di sekolah, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah untuk
turut menjaga lingkungan. Caranya adalah dengan menyediakan tempat pembuangan
sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah,
dan memberikan contoh kepada siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
5. Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung
Adanya kasus di beberapa daerah, misalnya lingkungan sekolah yang
dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah
yang berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan
sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai
yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau-bau tak
sedap. Kasus-kasus tersebut adalah kasus yang perlu penanganan langsung dan
serius dari pemerintah. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti itu akan dapat
menyebabkan siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau bahkan penurunan
kualitas kecerdasan akibat polusi tersebut. Karena itulah sudah saatnya
pemerintah memperhatikan generasi penerusnya ini, karena beberapa kasus terjadi
malah diakibatkan pemerintah itu sendiri. Contohnya, sebuah sekolah yang sudah
berada di lingkungan yang mendukung, tapi tiba-tiba harus merasakan imbas dari
pembangunan proyek di sekitar sekolah itu akibat pemerintah yang tidak
mengindahkan sistem tata kota yang sudah ada.
6. Bangunan sekolah yang kokoh dan sehat
Banyak sekali adanya kasus tentang bangunan sekolah yang roboh di
Indonesia. Entah itu karena bangunannya sudah tua, ataupun bangunan baru yang
dibangun dengan asal-asalan. Ini juga adalah kewajiban pemerintah untuk
mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah semestinya dibangun dengan kokoh
dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti ventilasi yang cukup
dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal.
Mungkin banyak sekali syarat-syarat lingkungan sekolah yang
nyaman, tapi keenam poin di atas sudah cukup untuk menjadikan suasana belajar
dan mengajar yang menyenangkan bagi siswa dan gurunya.
Kondisi Sekolah di Pedalaman Indonesia
Kesimpulan :
Prestasi belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana
anak-anak giat belajar dan dapat memahami pelajaran di sekolah, tapi juga kondisi
lingkungan sekolahnya yang mendukung. Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih
dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih
sehat dan dapat berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang
cerdas dan kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Penulis :
Tio Alexander
Tidak ada komentar:
Posting Komentar